Klinik Solopeduli resmi membuka kegiatan Advokasi Program Kawal Bumil di Aula Kelurahan Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UNFPA, PKBI DKI Jakarta, dan LAZ SOLOPEDULI melalui Forum Zakat, dengan Klinik Solopeduli sebagai mitra pelaksana program di lapangan.
Program Kawal Bumil hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan ibu hamil, dengan tujuan menekan angka kehamilan yang tidak diinginkan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Sukoharjo.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, antara lain Bapak Sumarno selaku Kepala Cabang Solopeduli Sukoharjo, Ibu Husnul Chotimah, S.ST., M.Kes. selaku perwakilan Dinas Kesehatan Sukoharjo, Ibu Ervina, selaku perwakilan Camat Grogol, Bapak Sumarno, S.T. selaku Lurah Kelurahan Manang, dr. Siti Nurjanah selaku Kepala Puskesmas Grogol, serta Ibu Megawati Nurjannah selaku Manajer Klinik Solopeduli sekaligus Program Officer Program Kawal Bumil.
Turut hadir pula jajaran tim medis Klinik Solopeduli, tim medis Puskesmas Grogol, para kader desa, remaja serta ibu hamil di Kelurahan Manang.
Dalam sambutannya, Bapak Sumarno, Kepala Cabang Solopeduli Sukoharjo, menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas lembaga dalam menyukseskan program ini.
“Program ini insyaallah akan kami jalankan selama tiga bulan, mulai dari Oktober hingga Desember 2025. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, baik dari pemerintah daerah, puskesmas, maupun masyarakat Desa Manang yang harapannya bisa menjadi stakeholder kami untuk menjalankan program ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Sumarno, S.T., Lurah Desa Manang, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan program ini bisa dikolaborasikan dengan program yang sudah rutin dijalankan.
Arahan juga disampaikan oleh Ibu Husnul Chotimah, S.ST., M.Kes. dari Dinas Kesehatan Sukoharjo, yang menekankan pentingnya kolaborasi program ini.
“Angka calon pengantin di Sukoharjo meningkat, dan sebagian besar di antaranya sudah hamil. Maka, kolaborasi Program Kawal Bumil ini diharapkan mampu menekan angka tersebut dan bisa menjadi solusi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta menurunkan angka kematian ibu dan anak,” terangnya.
Selanjutnya, Megawati Nurjannah, selaku Program Officer menjelaskan secara rinci tujuan dan tahapan pelaksanaan program.
“Melalui kolaborasi antara UNFPA, PKBI DKI Jakarta, Forum Zakat, dan SOLOPEDULI melalui Klinik Solopeduli, kami ingin memastikan calon ibu mendapatkan pendampingan sejak masa remaja, calon pengantin, hingga proses melahirkan dengan selamat. Kesehatan ibu hamil adalah pondasi penting bagi lahirnya generasi yang sehat dan berkualitas,” jelasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi interaktif tanya jawab dan arahan advokasi dari dr. Siti Nurjanah, Kepala Puskesmas Grogol. Ia menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini merupakan semangat bersama untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Grogol.
dok.humas: Mou nan antara SOLOPEDULI, Puskemas Grogol dan Kelurahan Manang
Sebagai simbol komitmen bersama, kegiatan ditutup dengan penandatanganan MoU antara Solopeduli dengan Puskesmas Grogol, serta antara Solopeduli dengan Kelurahan Manang, disusul dengan sesi penutupan dan foto bersama seluruh peserta.
Dengan adanya Program Kawal Bumil, diharapkan para ibu hamil di Desa Manang dan sekitarnya dapat memperoleh pendampingan menyeluruh, mulai dari pemeriksaan kesehatan, edukasi gizi, hingga persiapan persalinan yang aman dan sehat. Dan harapannya tidak hanya menyasar ibu hamil akan tetapi juga remaja, calon pengantin, keluarga, tenaga medis di Puskesmas dan lainnya.
Tentang Program Kawal Bumil
Program Kawal Bumil merupakan inisiatif kolaboratif antara UNFPA, PKBI DKI Jakarta, dan LAZ Solopeduli melalui Klinik Solopeduli sebagai mitra pelaksana. Program ini bertujuan untuk mendampingi ibu hamil agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, sekaligus menekan angka kematian ibu dan bayi melalui pendekatan edukatif dan preventif.