SOLOPEDULI Dukung Program Kemenag, Kampung Zakat Petoran Untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

SOLOPEDULI menjadi salah satu kontributor dalam Program Kampung Zakat yang kembali digelar sebagai salah satu inisiatif strategis Kementerian Agama bekerja sama dengan BAZNAS, LAZ, serta Pemerintah Daerah. Program ini bertujuan mewujudkan kawasan berbasis pemberdayaan umat melalui pengelolaan zakat yang produktif dan berkelanjutan.

Kegiatan koordinasi dan pendampingan pelaksanaan Kampung Zakat berlangsung di SDN Petoran, Kelurahan Jebres, Kota Surakarta, pada Jumat (24/10/2025). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama Kota Surakarta, pengurus lembaga amil zakat, serta perangkat kelurahan setempat.

Dalam sambutannya, Arif Ansori selaku Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Surakarta menyampaikan pentingnya sinergi dalam menyalurkan zakat agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, Santi Yuniati selaku Carik Jebres memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang membawa manfaat nyata bagi warganya.

Kepala Kemenag Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun juga memberikan pengarahan sekaligus motivasi kepada para penerima manfaat. “Bahwa zakat yang nanti kita terima itu bisa menaikkan, meningkatkan, dan kesejahteraan kita,” ujarnya.

Dalam kegiatan seremoni pentasarufan zakat ini, sebanyak 13 Lembaga Amil di Kota Surakarta menyalurkan bantuan zakat produktif kepada para mustahik. SOLOPEDULI turut berpartisipasi melalui penyerahan bantuan yang diwakili oleh Chief Program Officer Solopeduli, Sutarno, kepada salah satu penerima manfaat, Ibu Nurajati berupa bantuan modal usaha. Penyerahan dilakukan bersama Ahmad Ulin Nur Hafsun, Arif Ansori, dan Santi Yuniati.

dok.humas: Asessmen Program Kampung Zakat Pemberdayaan Ekonomi SOLOPEDULI oleh tim Program Solopeduli di rumah Ibu Nurajati

“Melalui Kampung Zakat ini, kami ingin memastikan bahwa zakat tidak hanya dibagikan, tetapi juga dikelola secara produktif untuk memberdayakan masyarakat. SOLOPEDULI berkomitmen mendampingi para mustahik agar bantuan yang diterima benar-benar bisa mengubah kehidupan mereka menjadi lebih mandiri dan sejahtera,” ujar Sutarno dalam wawancaranya dengan tim Humas.

SOLOPEDULI akan terus mengawal dan mendampingi para mustahik dalam mengembangkan usahanya agar bantuan yang diterima benar-benar memberikan dampak ekonomi berkelanjutan. Bentuk bantuan yang disalurkan oleh SOLOPEDULI adalah modal usaha dan peralatan produksi.

Salah satu penerima manfaat, Ibu Nurajati, merupakan pedagang snack dan lauk pauk yang tinggal di Kelurahan Jebres. Sejak kepergian suaminya pada tahun 2007, beliau berjuang menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama dua anaknya. Setiap hari, Ibu Nurajati berjualan snack dan lauk pauk yang dititipkan ke beberapa angkringan di sekitar rumahnya.

Kini, anak sulungnya baru mulai bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket, sementara anak bungsunya masih duduk di kelas VIII SMP. Bantuan yang diberikan SOLOPEDULI berupa peralatan memasak diharapkan dapat menunjang usaha yang dijalankan. Ke depan, beliau berencana mengembangkan produk baru, seperti keripik bayam, yang akan dititipkan ke angkringan di sekitar tempat tinggalnya.

Melalui dukungan ini, SOLOPEDULI berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan masyarakat agar zakat tidak hanya berhenti sebagai bantuan konsumtif, tetapi menjadi sarana peningkatan kesejahteraan dan kemandirian umat.(snk)