Sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada kaum duafa, SOLOPEDULI konsisten menyalurkan bantuan melalui program Paket Keluarga Bahagia (PKB). Kali ini, bantuan diberikan kepada keluarga Ibu Samsika (37), seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan ketiga anaknya di Dusun Kuncen, RT 001/RW 004, Kelurahan Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.
Suaminya, Sugiyanto (39), bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan tidak menentu, bergantung pada ada atau tidaknya proyek. Untuk membantu kebutuhan sehari-hari, Ibu Samsika menjadi buruh pengurus kambing titipan milik orang lain. Meski harus berjibaku dengan pekerjaan berat, ia tetap berusaha tegar demi kelangsungan hidup keluarganya.
dok.humas: Kambing titipan orang lain yang diurus oleh Ibu Samsika untuk bertahan hidup
Kesulitan ekonomi membuat anak pertama mereka yang berusia 16 tahun terpaksa berhenti sekolah, sementara anak kedua dan ketiga masih bersekolah di SDN Wirogunan 3. Kondisi rumah sederhana yang mereka huni di pinggir sungai kecil sangat memprihatinkan. Lingkungan sekitar yang kotor bahkan menimbulkan bau yang tidak enak, menjadikannya tempat tinggal yang kurang layak bagi keluarga kecil ini.
dok.humas: Lokasi rumah Ibu Samsika yang terletak di pinggir sungai kecil yang kotor dan berbau
Namun, di tengah perjuangan tersebut, hadirnya Paket Keluarga Bahagia dari SOLOPEDULI memberikan secercah harapan baru. Bantuan ini tidak hanya berupa dukungan materiil, tetapi juga moril.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban hidup keluarga Ibu Samsika. Semoga bisa membantu kebutuhan pokok sehari-hari sekaligus menumbuhkan kembali semangat mereka untuk terus bertahan,” ujar Razky, staf program SOLOPEDULI.
Dengan wajah penuh haru, Ibu Samsika menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada SOLOPEDULI dan para donatur. Hidup kami memang serba kekurangan, tapi dengan bantuan ini kami bisa sedikit lega. Semoga Allah membalas semua kebaikan dengan rezeki yang berlipat ganda,” tutur Ibu Samsika.(snk)