Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, SOLOPEDULI kembali menunjukkan langkah progresif dengan mengirimkan lima orang amil terbaiknya untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Amil Nasional dengan beasiswa dari Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Program ini diselenggarakan oleh Sekolah Amil Indonesia di bawah naungan Forum Zakat Nasional (FOZ), bekerja sama langsung dengan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting selama empat hari penuh, yakni dari tanggal 15 hingga 18 April 2025. Meskipun diselenggarakan secara virtual, semangat dan antusiasme peserta tak surut sedikit pun. Justru, kehadiran pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperdalam wawasan dan keterampilan yang aplikatif bagi para amil.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan dari para narasumber yang merupakan praktisi senior dan ahli di bidang zakat. Di antaranya adalah Bapak Nana Sudiana yang membawakan Kelas Program, Bapak Agung Wicaksono dengan materi Fundraising, Ustaz Salahuddin El Ayyubi yang mengupas tuntas Fikih Zakat, serta Bapak Dadang Romansyah yang mengisi sesi Manajemen Keuangan. Setiap sesi dikemas interaktif dan penuh dengan wawasan praktis yang sangat relevan dengan tantangan di lapangan.
Kelima amil dari SOLOPEDULI yang berkesempatan mengikuti pelatihan ini adalah Ari Kahestiana, Farida Chusnuryati, Febrianzah Zahiruddin, Siti Eka Pertiwi, dan Sulistyo Dwi Ambarsari.
Setelah menyelesaikan rangkaian pelatihan, kelima peserta dijadwalkan akan mengikuti pre-assessment pada tanggal 5 Mei 2025. Ujian sertifikasi sendiri akan berlangsung pada 6 hingga 7 Mei 2025 di Semarang.
Program pelatihan dan sertifikasi ini menjadi langkah strategis yang sangat penting untuk menjawab kebutuhan akan amil yang tidak hanya memahami teori, namun juga mampu menerapkan prinsip-prinsip profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana umat. Selain itu, pelatihan ini juga dirancang untuk memastikan bahwa amil bekerja sesuai dengan standar kompetensi nasional serta tuntunan syariat Islam.
Sidik Anshori, Chief Executive Officer Solopeduli menyampaikan harapannya agar para amil yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menjadi pionir dalam meningkatkan kualitas layanan zakat di masyarakat.
“Kami ingin amil tidak hanya menjadi pelaksana teknis, tapi juga menjadi inovator dan agen perubahan sosial. Karena zakat adalah instrumen strategis dalam menyejahterakan umat jika dikelola dengan tepat dan profesional,” ungkapnya.
Dengan terus mendorong peningkatan kapasitas amil, SOLOPEDULI berkomitmen menjadi lembaga pengelola zakat yang unggul dan terpercaya. Pelatihan ini bukan sekadar ajang pembelajaran, tetapi juga merupakan bagian dari perjalanan besar dalam membangun peradaban yang lebih adil dan sejahtera melalui optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah.