Apa Bedanya Qurban Sunnah Dengan Nadzar, Dan Bagaimana Niatnya?

Sahabat peduli, ibadah qurban adalah amalan mulia yang disyariatkan dalam Islam sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Namun, banyak umat Muslim yang masih bingung membedakan antara qurban sunnah dan qurban nadzar, serta bagaimana cara mengucapkan niatnya agar ibadah tersebut sah dan diterima. 

1. Apa Bedanya Qurban Sunnah dengan Nadzar, dan Bagaimana Niatnya dalam Pelaksanaan?

Qurban sunnah adalah ibadah qurban yang dilakukan secara sukarela pada hari-hari tasyrik (10–13 Dzulhijjah) tanpa adanya kewajiban khusus. Hukumnya sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu.

Sedangkan qurban nadzar adalah qurban yang menjadi wajib karena seseorang telah mengucapkan janji (nadzar) untuk melaksanakannya, misalnya: “Jika aku lulus ujian, aku akan berqurban tahun ini.” Setelah nadzar diucapkan, maka qurban tersebut tidak lagi sunnah, melainkan menjadi wajib ditunaikan.

Perbedaan utama:
a. Qurban sunnah: Tidak wajib, dilakukan karena anjuran Nabi.
b. Qurban nadzar: Wajib dilaksanakan karena sudah menjadi janji kepada Allah.

Niat pelaksanaan:
a. Qurban sunnah: “Saya niat berqurban sunnah karena Allah.”
b. Qurban nadzar: “Saya niat menunaikan qurban nadzar karena Allah.”

2. Apa Bedanya Qurban Sunnah dengan Nadzar, dan Bagaimana Niatnya Menurut Ulama?

Menurut para ulama, niat adalah hal yang sangat penting dalam setiap ibadah, termasuk qurban. Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menjelaskan bahwa qurban nadzar masuk dalam kategori wajib karena disebabkan oleh ucapan nadzar. Maka, niatnya pun harus selaras dengan status ibadah tersebut.

Ulama sepakat bahwa:
a. Qurban sunnah bisa diniatkan dalam hati saat penyembelihan, dan boleh juga dilafalkan untuk mempertegas.
b. Qurban nadzar harus diniatkan secara khusus dan tidak boleh digantikan dengan qurban sunnah.

Kesalahan dalam niat, seperti menyangka qurban nadzar sebagai qurban sunnah, bisa menyebabkan qurbannya tidak sah sebagai nadzar. Oleh karena itu, memahami niat sesuai jenis qurban sangatlah penting.

3. Apa Bedanya Qurban Sunnah dengan Nadzar, dan Bagaimana Niatnya Agar Sah dan Diterima?

Agar qurban sah dan diterima oleh Allah SWT, niat harus dilakukan dengan ikhlas dan tepat. Berikut tips agar niat qurban sah:
a. Ikhlas karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau pamer kekayaan.
b. Menyesuaikan niat dengan jenis qurban, jangan sampai tertukar antara sunnah dan nadzar.
c. Diucapkan sebelum atau saat penyembelihan, meskipun niat dalam hati sudah cukup menurut mayoritas ulama.
d. Memastikan hewan qurban memenuhi syarat, baik dari umur, jenis, maupun kesehatan.

Contoh niat yang benar:
a. Qurban sunnah: “Saya niat berqurban sunnah pada hari Idul Adha ini karena Allah.”
b. Qurban nadzar: “Saya niat menunaikan qurban nadzar yang pernah saya janjikan karena Allah.

Tunaikan Niat Qurbanmu Sekarang Juga

Kini kamu sudah memahami apa bedanya qurban sunnah dengan nadzar, dan bagaimana niatnya agar sah. Jangan tunda lagi untuk menunaikan qurban terbaikmu bersama lembaga terpercaya. Tunaikan Qurbanmu di SOLOPEDULI Sekarang.