Sahabat peduli, menyembelih hewan kurban adalah bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama pada Hari Raya Idul Adha. Tak jarang seseorang mewakilkan kurbannya untuk disembelihkan oleh orang lain. Dalam praktik ini, penting untuk mengetahui doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW, agar ibadah tetap sah dan berpahala.
Hukum dan Niat Membaca Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Dalam Islam, menyembelihkan hewan kurban untuk orang lain hukumnya boleh, bahkan disunnahkan jika orang yang berkurban tidak mampu atau tidak berada di tempat pelaksanaan. Penyembelih (orang yang mewakili) disunnahkan membaca doa atas nama orang yang berkurban.
Niat yang dilafalkan oleh penyembelih hendaknya mencakup nama orang yang berkurban agar jelas kepada siapa pahala kurban itu ditujukan. Para ulama menjelaskan bahwa hal ini termasuk dalam bentuk wakalah (perwakilan), yang diperbolehkan dalam syariat Islam.
Lafal dan Tata Cara Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Berikut adalah lafal doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain yang sesuai sunnah:
“Bismillāhi, Allāhu akbar. Allāhumma hāżā minka wa laka. Allāhumma taqabbal min [nama orang yang berkurban].”
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah (kurban) ini dari [sebut nama orang yang berkurban].”
Tata cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Pastikan hewan kurban memenuhi syarat (sehat, cukup umur).
- Arahkan hewan ke kiblat.
- Sebut nama Allah (basmalah dan takbir).
- Sebutkan nama orang yang berkurban dalam doa.
- Lakukan penyembelihan dengan cepat dan tepat.
Contoh Praktik Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam praktiknya, banyak orang tua yang menyembelih kurban atas nama anaknya, suami atas nama istri, atau bahkan panitia kurban yang ditunjuk menyembelihkan atas nama para donatur. Misalnya:
Seorang panitia kurban di desa menyembelihkan sapi atas nama donatur yang berdomisili di luar kota. Panitia membaca:
“Bismillāhi, Allāhu akbar. Allāhumma hāżā minka wa laka. Allāhumma taqabbal min Ahmad bin Abdullah.”
Dengan menyebut nama Ahmad bin Abdullah, maka niat kurban tersebut ditujukan untuk orang yang berkurban, dan ini telah sesuai dengan sunnah Nabi ﷺ.
Ingin menunaikan ibadah kurban dengan mudah dan amanah?
Serahkan kepada lembaga terpercaya. Klik di sini untuk kurban bersama SOLOPEDULI