Tidur dipagi hari terutama tidur setelah sahur atau setelah Sholat Subuh merupakan waktu yang paling enak buat tidur, udara yang dingin, suasana yang hening dan keaddan perut kenyang. Disitulah setan dengan meniupkan angin segar "Tidur... Ayo Tidur... zzzzz" tapi ketahuilah, pagi hari adalah waktu Allah membagikan rejekinya kepada seluruh umatnya di muka bumi.
Wahai sadaudaraku para salafushalih (As-Salafushalih adalah ahli ilmu yang bermanfa'at) sangat tidak menyukai tidur pada waktu itu.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Madarijus Salikin menyebutkan, “Di antara tidur yang tidak disukai menurut mereka ialah tidur antara shalat subuh dan terbit matahari, karena ia merupakan waktu untuk memperoleh hasil. Bagi perjalanan ruhani, pada saat itu terdapat keistimewaan besar, sehingga seandainya mereka melakukan perjalanan (kegiatan) semalam suntuk pun, belum tentu dapat menandinginya.”
Jika kita sangat dibebani kantuk, bertahanlah dan bersabarlah, karena biasanya kebiasaan itu akan terbentuk setelah tiga hari kita melakukan suatu ritme yang berbeda. Selanjutnya, insya Allah kita tidak akan merasakan kantuk sedahsyat sebelumnya.
Duduk berdzikir setelah subuh hingga matahari terbit adalah sunnah. Dari Abu Umamah RA dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang shalat subuh berjama'ah kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian berdiri dan shalat dua rakaat, maka ia akan memperoleh pahala haji dan umrah.”
Waktu ba'da subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang penuh barakah yang seharusnya benar-benar dipelihara oleh setiap mukmin. Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui tilawatul Qur'an satu juz dalam satu hari, berdzikir, atau menghafal. “Inilah yang dilakukan Rasulullah SAW selesai menunaikan shalat Subuh, bahwa ia selalu duduk di tempat shalatnya hingga terbit matahari.” (HR. Muslim)
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik dari Rasulullah, bahwa beliau bersabda,
“Barangsiapa shalat fajar berjama'ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna.” (Dinyatakan shahih oleh Al-Albani).
Hal ini berlaku pada setiap hari, maka bagaimana pula bila dilakukan pada bulan Ramadhan. Berusahalah mendapatkan pahala yang agung ini. Dengan tidur malam yang cukup dan meneladani orang-orang shalih. Senantiasa bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Allah SWT, dan selalu bertekad untuk mencapai derajat yang tinggi di dalam Surga.
Bahaya tidur setelah sholat subuh :
- Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
- Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
- Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
- Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
- Menghambat datangnya rizki.
- Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat." (Zaadul Ma'ad, 4/378)
- Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma'ad, 4/222)
Sumber : berbagai sumber