Banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (04/04) dini hari. disebut seorang warga ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Hujan deras mulai turun malam hari dan tak berselang lama banjir dari wilayah perbukitan sekitar Kecamatan Adonara Timur menghantam rumah-rumah yang berada di pesisir sungai.

Banjir bandang juga membuat dua jembatan dari beton yang menghubungan antar desa juga terputus dan  pembangkit listrik juga padam.

BNPB mengatakan sampai pukul 17.30 WIB, tercatat setidaknya 41 orang meninggal dan puluhan lainnya dinyatakan masih hilang.

Berdasarkan perkiraan BMKG pada 5 April - 6 April, status Nusa Tenggara Timur dalam kondisi siaga potensi hujan sedang dan lebat yang disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga siang hari.

Pencarian korban saat ini masih manual, dikarenakan letak geografis yang sulit diakses alat berat.

Sahabat, Salurkan donasi Anda untuk korban banjir longsor melalui Solopeduli dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran

Hotline : 0857 2681 8000
Email : yspuonline@gmail.com
“Peduli Adalah Solusi”