SUKOHARJO– Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Solopeduli kembali menyelenggarakan ujian mengemudi bagi peserta pelatihan periode 22. Sebanyak 3 peserta ambil bagian dalam ujian yang dilaksanakan pada Rabu (10/1). Ujian terbagi ke dalam dua sesi, yakni sesi di jalanan dan di lapangan.

Adi sebagai Koordinator LKP Solopeduli mengatakan bahwa sesi jalanan dimaksudkan untuk mengetahui aspek reaksi, pertimbangan, antisipasi dan konsentrasi peserta ujian. "Pada sesi ini peserta akan mengemudi melalui trackyang sudah disiapkan dengan berbagai tingkat kesulitan yang berbeda seperti menyebrang jalan raya, lampu lalu-lintas, jalan sempit dan perlintasan kereta api," tambahnya.

Meski rintangan yang diberikan cukup banyak namun sesi jalanan ini bisa dilalui peserta dengan lancar. Kemudian peserta pelatihan stir mobil gratis LKP Solopeduli masuk ke sesi lapangan. Disini sisi kemampuan peserta menyerap materi selama latihan diuji. Maknuver tajam, parking skill, hingga kemampuan di tanjakan diujikan. "Sesi ini tidaklah semudah sesi jalanan, kebanyakan peserta mengalami kesulitan di tantangan parkir dan jalan menanjak," ujar Adi.

Instruktur program mengemudi, Iwan Ardian mengatakan bahwa faktor mental sangat berperan dalam menentukan kemampuan peserta melahap rintangan. Peserta dengan kepercayaan diri yang baik lebih mudah menguasai laju kendaraan daripada yang kurang percaya diri. "Bisa dikatakan 80% keberhasilan peserta menguasai materi itu bergantung pada faktor psikis, selama ini yang saya cermati seperti itu." Tutur Iwan. (Adi/Yofi)